Tuesday, September 1, 2009

pedagang menipu

seminggu, beberapa petugas dari dinas perindustrian melakukan pengukuran ulang dengan timbangan standar terhadap barang-barang belanjaan warga di pasar barek motor, kijang. saya paling suka memperhatikan bagaimana mereka menawarkan diri untuk menimbang ulang belanjaan warga.

satu dua warga sukarelamenyerahkan belanjaannya untuk ditimbang ulang. petugas biasanya menanyakan berapa kilogram daging yang dibeli, berapa kilo ikan yang tadi dibeli dan begitu seterusnya. setelah ditimbang, pembeli akan ditunjukkan apakah berat barang yang dibelinya seperti permintaannya kepada pedagang atau tidak. suatu hari seorang petugas meminta klarifikasi kepala pasar dengan mengatakan: pedagang diminta untuk jujur.

kepala pasar, seorang lelaki yang agaknya cukup makan garam dunia perpasaran memberikan jawaban. saya kebetulan berada di dekat mereka, jadi bisa mendengar dengan jelas apa yang diucapkannya. "kalau anda menimbang ubi atau bawang, saya jamin beratnya tak akan berkurang. tetapi kalau yang anda timbang ulang daging atau ikan segar, ya jelas berkurang," kata kepala pasar.

petugas belum sempat bertanya apa alasannya, karena kepala pasar segera menyambung keterangannya, "saat pedagang bertanya kepada pembeli berapa kilo, ikannya kan belum dipotong siripnya, ekornya, isi perutnya dan sisiknya. belum lagi ikan belanjaan tadi sudah ditenteng kemana-mana sambil mencari barang kebutuhan lainnya. airnya menetes-netes, ya jelas berkurang timbangannya."

petugas penimbang ulang diam, saya juga diam. hanya pedagang yang memang selalu dinasehatin kepala pasar agar berlaku jujur yang tersenyum.

No comments:

Post a Comment